Indramayu, bidikkriminalnews.co.id – Ratusan warga Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, kembali menggelar aksi protes atas lambannya penanganan banjir rob yang menerpa wilayah pesisir mereka selama puluhan tahun. Usai berorasi di depan Gedung DPRD, massa bergerak ke Pendopo Kabupaten Indramayu pada Senin, 23 Juni 2025 siang.
Gelombang demonstrasi ini dipicu rasa frustrasi warga terhadap janji‐janji pemerintah daerah yang dinilai tak kunjung terealisasi.
“Kami datang untuk menagih janji Bupati dan Wakil Bupati Indramayu terkait penanggulangan banjir rob yang selama ini tidak ada solusinya. Ini sudah bertahun-tahun kami menderita,” ujar salah satu koordinator aksi, Suprianto.
Ia mengingatkan bahwa janji pertemuan langsung sempat disampaikan sebelum pelantikan kepala daerah dan kembali digaungkan seusai retret Ramadan di Magelang.
“Dulu sempat dijanjikan akan mengundang warga setelah pulang dari Magelang. Tapi sampai sekarang tidak ada realisasi. Warga butuh kepastian,” tambahnya.
Sekira pukul 13.30 WIB, barisan demonstran memadati halaman Pendopo sambil membentangkan spanduk dan poster bertuliskan tuntutan percepatan penanggulangan rob. Sebagian warga juga membawa contoh perabot yang rusak akibat air pasang untuk menunjukkan kerugian yang mereka alami.
Menjelang sore, Wakil Bupati Indramayu Syaefudin keluar menemui massa. Dalam dialog singkat, ia mengaku prihatin namun menegaskan bahwa kewenangan kabupaten terbatas.
“Kami turut merasakan derita masyarakat yang setiap hari hidup dalam ketakutan akibat rob. Tapi kewenangan kami terbatas, harus ada campur tangan dari pemerintah pusat dan provinsi,” kata Syaefudin di hadapan warga.
Menurutnya, koordinasi lintas instansi tetap berjalan. Ia menjelaskan bahwa Bupati Indramayu Lucky Hakim sedang berada di Jakarta untuk memperjuangkan program penanganan terpadu di Kementerian PUPR dan BNPB.
“Pak Bupati sedang di Jakarta, berupaya mencarikan solusi. Kami paham masyarakat sudah terlalu lama menderita dan ingin cepat ditangani. Aspirasi ini murni dari warga, tanpa kepentingan lain,” pungkasnya. (*)