Indramayu, bidikkriminalnews.co.id, – ketiak awak media bidikkriminalnews dan juga dari anggota Dewan Pimpinan Pusat Laskar Pemberantasan Korupsi (DPP LPK), disaat bersilaturahmi, di Sekolah SMPN 2 Kertasemaya. Pada, Jum’at (8/8/2025). Untuk menemui kepala sekolah, tetapi kepala sekolah tersebut tidak ada di kantor.
Arief N.H Wartawan Media Bidik Kriminal News merasa di intimidasi oleh salah satu guru yang menjabat sebagai Kaur Tata Usaha (KTU),. Ketika itu sebelum masuk untuk menemui kepala sekolah, kami masuk di ruangan Tata Usaha (TU), dan bertemu salah satu guru yang enggan disebutkan namanya.
Di saat A.Wahyudin dari anggota DPP LPK itu menanyakan keberadaan kepala sekolah. ” Mohon maaf kepala sekolah ada tidak pa,”ucapnya.
Lalau guru tersebut mengatakan bahwa kepala sekolah sedang tidak ada, lagi ada di Indramayu sedang ada kegiatan,” ujarnya.
” Mohon maaf sebelumnya saya kesini udah beberapa kali bahkan 4 kali tak pernah ketemu dengan kepala sekolah,”ucapnya.
lalau awak media pun mengatakan kalo tidak ada kepala sekolah disini siapa biasanya yang mewakili untuk menjumpai wartawan,” ujar Arief N.H,.
Disinilah Kaur Tata Usaha (KTU) SMPN 2 Kertasemaya langsung mengatakan dengan nada tinggi ” Sebetulnya sampean kesini mau menemui siap,” ujar nya dengan nada tinggi.
Saya kesini mau bertemu kepala sekolah, kalo tidak ada ya biasa nya siap yang mewakili kepala sekolah untuk menemui,” ujar awak media .
Emang mau ada apa kalo mau ada perlu dengan saya aja emang nya kenapa,” ujar nya.
Lah ko sampean nadanya nambah tinggi, saya kesini baik baik sebelum masuk pun saya ijin dengan penjaga gerbang yang ada di depan, bahkan saya sebelum masuk kesini pun saya ucapkan Assalamualaikum.
A. Wahyudin Merasa kecewa dengan sikap KTU SMP 2 Kertasemaya yang menerima tamu dengan arogan.
Seharusnya Guru adalah contoh yang baik dalam hal apapun. Bukan bersikap arogan kepada tamu.
Lanjut Arief N.H Oh jadi seperti ini cara penerimaan tamu di Sekolah SMPN 2 Kertasemaya, ketika ada yang Ingin bersilaturahmi,” ucap nya.
Hingga berita ini diterbitkan, kami belum bertemu dengan Kepala Sekolah SMPN 2 Kertasemaya untuk mengonfirmasi sikap KTU SMPN 2 yang di duga arogan. (Arief N.H)