30.1 C
Jakarta
spot_img

Bendera Merah Putih Yang Robek, Kusut dan Kusam di Puskesmas Kiajaran Wetan Diganti Setelah Viral, IWOI Desak Sanksi Tegas

Date:

Share:

Indramayu, bidikkriminalnews.co.id Setelah pemberitaan tentang bendera Merah Putih yang robek, kusut, dan kusam di depan Puskesmas Pembantu Kiajaran Wetan, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, viral di media online, bendera tersebut akhirnya diganti dengan yang baru.

sesuai amanat Undang-Undang

Menurut Pasal 35 UUD 1945 menyatakan bahwa “Bendera merah putih adalah simbol Negara Indonesia”. Mengenai perusakan bendera merah putih, Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan mengatur sanksi pidana bagi siapapun yang merusak, merobek, menginjak-injak, membakar, atau melakukan perbuatan lain yang bertujuan menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan bendera negara. Pelanggaran ini dapat dikenakan pidana penjara paling lama 5 tahun atau denda paling banyak Rp 500 juta. Selain itu, dilarang mengibarkan bendera yang rusak, robek, luntur, kusut, atau kusam.

Reaksi Kepala Dinas Kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan Indramayu mengakui kelalaian tersebut dan menyatakan bahwa Kepala Puskesmas Kiajaran Wetan telah meminta maaf dan mengganti bendera dengan yang baru. “Iya, tadi Kapus Kiajaran Wetan minta permohonan maaf ke saya karena kelalaian kurang memperhatikan kondisi bendera, dan sudah diganti yang baru,” ungkap Kadis Kesehatan.

Tanggapan Kepala Puskesmas

Kepala Puskesmas Kiajaran Wetan hanya mengatakan bahwa masalah tersebut telah ditindaklanjuti pada hari itu juga. “Iya pak, sudah di TL hari itu juga,” singkatnya.

Kritik dan Tuntutan dari IWOI

Ketua IWOI DPD Indramayu, Atim Sawano, Sp, mengkritik keras peristiwa bendra merah putih adalah simbol suatu nerga dan menyatakan bahwa permintaan maaf tidak cukup untuk menutupi kelalaian tersebut. “Ini sudah kelewatan dan ada pembiaran. Bendera kok sampai rusak begini padahal semua orang tahu bahwa itu adalah simbol negara,” kata Atim dengan nada kecewa. Rabu, 18/6/2025

Atim juga menuntut agar pemerintah Kabupaten Indramayu memberikan sanksi tegas kepada pihak yang bertanggung jawab. “Saya harap kepada pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Bapak Bupati Lucky Hakim atau Bapak Wakil Bupati Saefudin segera menindak tegas, minimal diberikan sanksi tegas baik administrasi maupun kepegawaian,” tegasnya.(Ahmad F).

Subscribe to our magazine

━ more like this

Polresta Cirebon Ungkap 26 Kasus Narkoba Selama Mei – Juni 2025, 28 Tersangka Diamankan

Cirebon, bidikkriminalnews.co.id - Satuan Reserse Narkoba Polresta Cirebon berhasil mengungkap 26 kasus peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang selama periode Mei - Juni 2025. Sebanyak...

Pengeroyokan Terhadap DJ di Tempat Hiburan Malam First Club Resmi Dideportasi Oleh Kantor Imigrasi Kelas I

Batam, bidikkriminalnews.co.id - Dua warga negara Vietnam berinisial THTL dan TTTN resmi dideportasi oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam pada 25 Juni...

Sambut Kirab MUPEN HARGANAS 2025, Pemkot Cirebon Tegaskan Komitmen Bangun Keluarga Berkualitas

Cirebon, bidikkriminalnews.co.id – Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Agus Mulyadi, didampingi Asisten Administrasi Umum, M Arif Kurniawan, menyambut secara langsung peserta Kirab Mobil Unit Penerangan...

Jadi Penguat Budaya Inovasi, DPRD Dukung Gelaran Cinofest 2025

Cirebon, bidikkriminalnews.co.id - DPRD Kabupaten Cirebon mendukung pelaksanaan Cirebon Inovasi Festival (Cinofest) 2025 yang dibuka pada Selasa, (24/6/2025) di Stadion Watubelah. Kegiatan yang digagas...

H. Ronianto, S.Pd., M.M. Menang Telak, Pimpin PGRI Kabupaten Cirebon Periode 2025–2030

Cirebon, bidikkriminalnews.co.id - Ronianto, S.Pd., M.M., mencatatkan kemenangan telak dalam Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Cirebon tahun 2025. Ia meraih 1.964 suara...
spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini