bidikkriminanews.co.id | Labuhanbatu – Suasana tenang di kawasan perkebunan PT Paten Alam Lestari (PT PAL), Desa Selat Beting, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu mendadak gempar.
Pasalnya, Seorang pria bernama Indra Irana (39), warga Dusun VI, Desa Cinta Makmur, ditemukan meninggal dunia dalam posisi terjepit sepeda motor, Selasa (13/5/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.
Korban yang dikenal sebagai pedagang getah damar itu ditemukan di Jalan Kebun PT
PAL Blok 23/24, Dusun 13, Desa Selat Beting. Temuan ini sontak membuat geger sejumlah karyawan perkebunan dan masyarakat sekitar.
Salah satu saksi mata, Maradu Pandapotan Simanjuntak (31), seorang karyawan PT PAL yang berdomisili di Perumahan Defsi 1 Desa Selat Beting, mengatakan bahwa ia menerima informasi mengejutkan dari grup WhatsApp internal satpam/sekuriti perusahaan.
“Dalam pesan itu disebutkan ada pria jatuh dari sepeda motor dan tidak sadarkan diri. Aneh, motornya masih dalam kondisi hidup mesinnya,” ujar Maradu.
Setelah mendapat kabar tersebut, Maradu bersama beberapa rekan langsung menuju lokasi kejadian.
Setibanya di sana, mereka mendapati korban sudah tergeletak, sebagian tubuhnya tertimpa sepeda motor jenis Honda Supra BK 2298-YBX yang ia kemudikan sendiri.
“Kami segera melaporkan hal ini ke Humas PT PAL, Pak Hendra Hutapea, yang kemudian meneruskan laporan ke Polsek Panai Tengah,” jelasnya.
Mendapat laporan tersebut, Kanit Reskrim Polsek Panai Tengah Iptu Ricardo Sirait, S.H, bersama sejumlah personel piket, langsung bergerak cepat ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Baca Juga : Legislator: Penangguhan Penahanan Mahasiswi ITB bentuk Keadilan Restoratif Polri
“Kami temukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia di pinggir jalan kebun. Segera kami lakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang milik korban,” jelas Iptu Ricardo.
Pihak kepolisian tidak menemukan tanda-tanda kekerasan fisik di tubuh korban. Untuk sementara, dugaan awal mengarah pada kematian mendadak akibat penyakit bawaan.
Informasi tambahan diperoleh dari Syahrial Hasibuan (58), ayah mertua korban yang berdomisili di Dusun VII, Desa (julip effendi)