24.9 C
Jakarta
spot_img

Jabatan Publik Harus Terbuka, Bukan Bersembunyi di Balik Dinding Birokrasi

Date:

Share:

Cirebon, bidikkriminalnews.co.id, – Jabatan publik tidak boleh bersembunyi di balik dinding birokrasi, tapi harus terbuka, transparan, dan bisa dilihat serta diuji langsung oleh masyarakat. Pesan simbolik itu yang disampaikan Wali Kota Cirebon, Effendi Edo dalam apel bersama yang dirangkaikan dengan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Administrator (Eselon III) dan Pengawas (Eselon IV), Kamis (23/10/2025). Sebanyak 41 orang pejabat dilantik dalam kesempatan tersebut, terdiri dari pejabat yang mengalami rotasi maupun promosi jabatan.

 

Pelantikan kali ini terasa berbeda. Tidak seperti biasanya yang dilakukan di dalam ruangan berpendingin, pelantikan dilaksanakan di bawah langit terbuka, tepatnya di lapangan upacara Sekretariat Daerah Kota Cirebon. Wali Kota mengatakan, pelantikan di bawah langit terbuka mengandung pesan spiritual yang dalam. Menurutnya, pelantikan di lapangan juga menjadi simbol keterbukaan dan kesetaraan di antara seluruh ASN.

“Langit yang menjadi atap kita pagi ini adalah pengingat bahwa di atas setiap sumpah ada Tuhan yang mendengar. Dan tanah yang kita pijak adalah pengingat bahwa semua jabatan akan kembali ke akar pengabdian, yaitu kepada masyarakat yang kita layani,” ujarnya.

Dalam arahannya, Wali Kota juga mengingatkan kembali makna sejati dari jabatan sebagai amanah yang harus dijaga dengan kejujuran, kedisiplinan, serta keberanian moral untuk mengatakan kebenaran meski tidak populer.

“Amanah menuntut kita untuk mengutamakan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi. Kepada pejabat administrator dan pengawas yang baru dilantik, saya ingin menegaskan, mulai hari ini, tanggung jawab saudara bukan hanya memastikan pekerjaan berjalan, tetapi memastikan pekerjaan itu benar-benar bermanfaat,” tegasnya.

Wali Kota juga menyoroti pentingnya integritas dan inovasi dalam bekerja, terutama di era digital yang serba cepat dan terbuka. Ia menambahkan, kinerja di era sekarang tidak lagi diukur dari berapa lama berada di kantor, melainkan dari sejauh mana hasil kerja dirasakan oleh masyarakat.

“Publik kini bisa menilai, mengkritik, dan membandingkan kinerja antar daerah. Maka satu-satunya cara untuk bertahan adalah bekerja sungguh-sungguh dan memberikan hasil yang nyata,” tuturnya.

Wali Kota mengajak seluruh jajaran ASN di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon untuk membangun budaya kerja yang kolaboratif dan adaptif terhadap perubahan. Ia mengingatkan bahwa jabatan sebagai kesempatan untuk menguatkan tim dan menumbuhkan kesadaran baru.

“Kesadaran bahwa kita menghadapi tuntutan pelayanan publik yang semakin kompleks, mulai dari transformasi digital hingga dinamika sosial. Karena itu, jangan menunggu perubahan datang dari atas. Mulailah perubahan dari diri sendiri, dari cara berpikir, dan dari cara melayani,” lanjutnya.

Sebagai bagian dari upaya memperkuat profesionalitas dan efektivitas birokrasi, Pemkot Cirebon kini mulai menerapkan Sistem Manajemen Talenta bagi ASN. Langkah ini menjadi bagian dari transformasi menuju birokrasi modern yang berbasis kinerja dan kompetensi.

“Bekerjalah dengan semangat keterbukaan seperti lapangan ini, lapang dalam berpikir, luas dalam melayani, dan suci dalam niat. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing langkah kita, memberi kekuatan dalam bekerja, dan menjaga keikhlasan dalam setiap keputusan,” harapnya.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Cirebon, Sri Lakshmi Stanyawati, menambahkan bahwa penerapan Sistem Manajemen Talenta dilakukan secara bertahap dengan pendampingan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Sistem ini menempatkan ASN berdasarkan kualifikasi, kompetensi, kinerja, integritas, dan moralitas yang dimiliki.

“Sistem ini akan membantu pimpinan mengambil keputusan yang objektif serta mempersiapkan suksesi jabatan secara terencana agar tidak terjadi kekosongan jabatan,” jelas Sri.

Sebagai bagian dari inovasi digital, Pemkot Cirebon juga tengah mengembangkan aplikasi terintegrasi bernama Sistem Manajemen Talenta Terintegrasi dan Mudah (SIMANTAN TERINDAH ). Aplikasi ini menjadi instrumen penting dalam memantau dan mengelola kinerja ASN secara transparan dan berbasis data.

“Manajemen talenta menjadi fondasi penting untuk membentuk ASN yang profesional, kompeten, dan siap menghadapi tantangan pembangunan daerah,” pungkasnya. (***)

IKLAN

━ more like this

Lima Terduga Pelaku Pengeroyokan Dokter di Anjatan Di Amankan Polres Indramayu 

Indramayu, bidikkriminalnews.co.id, - Seorang dokter di Indramayu menjadi korban pengeroyokan yang diduga dilakukan sejumlah orang di depan rumahnya di Desa Anjatan, Kecamatan Anjatan, Kabupaten...

Kontroversi First Club Batam Pekerjakan TKA Asing,Kini Panda Club Batam Dikabarkan Memperkerjakan TKA asing Dan Miras Ilegal

Batam, bidikkriminalnews.co.id, - Pada tanggal 27 Oktober 2025,Setelah kontroversi First Club Batam yang mempekerjakan tenaga kerja asing (TKA) ilegal, kini Panda Club yang berlokasi...

Kapolda Hadiri Upacara Syukuran Hari Bakti BP Batam Ke-45 Tahun 2025

Batam, bidikkriminalnews.co.id, – Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H., menghadiri kegiatan Upacara dan Syukuran Hari Bakti BP Batam ke-54 Tahun 2025 yang...

Polresta Cirebon Gelar Bakti Sosial Kesehatan Pengobatan Gratis dan Patroli Polwan Bageur

Cirebon, bidikkriminalnews.co.id, - Polresta Cirebon melaksanakan kegiatan Bakti Sosial Kesehatan Pengobatan Gratis dan Patroli Polwan Bageur, Minggu (26/10/2025). Kegiatan tersebut dilaksanakan di kawasan Car...

Tinjau Pengerukan di Pelabuhan Dadap, Bupati Lucky Hakim Dorong Potensi Perikanan Indramayu

Indramayu, bidikkriminalnews.co.id, - Sebagai optimalisasi fungsi Pelabuhan Perikanan Dadap, dilakukan kegiatan sosialisasi pengerukan sedimentasi sebagai bagian dari kerja sama antara TNI Angkatan Laut, Dinas...
spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

error: Content is protected !!